BUSERBHAYANGKARA.COM, SUMBAR — Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menutup gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional XXVIII tahun 2020. Upacara penutupan kegiatan yang dibuka oleh Presiden Jokowi pada 15 November lalu ini berlangsung di Masjid Raya Sumatera Barat, Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, Sumatera Barat.
“Dengan mengucapkan alhamdulillah, MTQ Nasional XXVIII Tahun 2020 di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat saya nyatakan ditutup. Semoga Allah melindungi kita semua dalam naungan Kitab Suci Al-Qur’an,¬_ fii zhilalil Qur’an_,” kata Wapres saat menyampaikan sambutan penutupan secara virtual, Jum’at (20/11).
Dalam penutupan tersebut, Panitia MTQ Nasional XXVIII mengumumkan Provinsi Sumatera Barat sebagai juara umum, disusul Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur di peringkat kedua dan ketiga.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menuturkan, nilai-nilai dalam Al-Qur’an sangat aplikatif untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya, Wapres berharap, pengamalan Al-Qur’an yang disyiarkan melalui gelaran MTQ Nasional mampu menjadi penyebab lahirnya generasi yang unggul, profesional, dan Qur’ani untuk Indonesia maju.
Ia mengingatkan bahwa wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad berbunyi _iqra’_ yang berasal dari kata _qara’a_. Menurutnya, kata _qara’a_ bukan hanya bermakna membaca secara tekstual, tetapi juga membaca secara konteks, substansi, dan berpikir mendalam untuk melakukan inovasi.
Senada dengan Wapres, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi yang hadir di arena penutupan MTQ Nasional berharap agar Al-Qur’an senantiasa dibaca dan dan dipahami substansinya secara baik dan benar, sehingga berdampak dalam kehidupan masyarakat.
“Tujuan utama dari MTQ Nasional adalah memantapkan nilai agama di tengah masyarakat, mengembangkan pendidikan Al-Qur’an di tengah masyarakat,” kata Wamenag.
“Suksesnya MTQ ditandai dengan adanya dampak berupa pembentukan mental dan karakter yang mewarnai perilaku manusia di tengah masyarakat,” sambungnya.
Karakter yang terbentuk dari nilai-nilai Al-Qur’an ini diharapkan Wamenag mampu menjadi sumber inspirasi dalam menyelesaikan berbagai masalah, mulai dari lingkup individu, masyarakat, hingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Betapa pun banyaknya masalah bangsa, terutama wabah Covid-19, insyaAllah akan kita hadapi dan atasi bersama dengan jiwa yang matang dan iman kepada Allah. Iman akan melahirkan optimisme dan kearifan untuk menemukan solusi terbaik masalah kecil atau besar,” tutur Wamenag.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengaku bahwa malam penutupan MTQ Nasional 2020 merupakan malam yang spesial. Professor yang mahir berpantun ini tak kuasa menyembunyikan perasaan bangganya lantaran Kafilah Sumatera Barat berhasil mendapatkan juara umum setelah bersaing ketat dengan juara bertahan Provinsi DKI Jakarta.
“Malam ini malam istimewa. Malam yang membuat kita bahagia. Selamat kepada para pemenang. Semoga Allah memberkahi. Selamat kepada yang mendapatkan 10 besar,” ungkap Irwan.
Bagi Irwan, menjadi juara umum merupakan rekor pecah telor bagi provinsinya. Hal ini juga menjadi kado mengesankan di akhir jabatan periode keduanya sebagai Gubernur Sumatera Barat. “Semoga ini menjadi kenangan buat semuanya. Terutama buat saya yang akhir Februari 2021 nanti sudah tidak menjadi Gubernur Sumatera Barat,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin yang juga hadir di arena penutupan mengapresiasi gelaran MTQ Nasional ke-28 yang berlangsung sejak 12-21 November 2020 ini. “Kami puas atas pelaksanaan MTQ Nasional 2020 ini. Kami bersyukur atas kesuksesan pelaksanaannya. Atas nama Kementerian Agama kami berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas kerja sama, komitmen dan profesionalismenya dalam pelaksanaan acara ini. Kita terus berdoa semoga Sumatera Barat selalu dilindungi Allah,” ungkap Kamaruddin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Al-Qur’an (LPTQ).(RED /BHM)
Puskominfo Indonesia
Pusat Komunikasi dan Informasi