Buserbhayangkara.com-Kalsel-Pemerintah Kabupaten Tanah Laut tidak hanya melakukan pencegahan dan penanggulangan penyebaran pandemic Covid-19, tapi juga mempersiapkan penanganan dampak sosial ekonomi yang mengakibatkan penurunan pendapatan dan melemahnya daya beli masyarakat.
Menanggulangi dampak Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melakukan refokusing (dialihkan) milyaran rupiah Anggaran Pembangunan, hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA Tanah Laut) Andris Evony diruang kerjanya setelah acara Video Conference dengan Kementrian Dalam Negeri Pusat baru-baru ini.
Dikatakan oleh Andris bahwa, “sekarang sudah 3,6 Miliyar dana digelontorkan untuk kebutuhan medis dan Satgas Covid-19 Kabupaten Tanah Laut, selanjutnya untuk jaring pengaman sosial akan ditambah sebanyak 35 Miliyar guna penanggulangan dampak sosial ekonominya, dana tersebut didapat dari Anggaran Refokusing APBD. Untuk itu, kepada seluruh Kepala SKPD diminta mempetakan kembali kegiatan yang sudah ada di DPA masing-masing guna dilakukan evaluasi kegiatan yang bisa ditunda, agar ditunda dulu”.
Kepada masyarakat, Andris meminta untuk dapat memaklumi apabila di tahun 2020 ini ada pembangunan yang belum terealisasi, hal tersebut hanya penundaan bukan pembatalan, sebab anggarannya sementara dialihkan ke prioritas darurat saat ini dalam menanggulangi Covid-19.
Video Conference bersama Kementrian Dalam Negeri dan seluruh BAPPEDA Provinsi, Kabupaten dan Kota se Indonesia, diruang kerja BAPPEDA Tanah Laut, Selasa (7/4), dihadiri Asisiten Bidang Administrasi Umum Safarin, Kepala Inspektorat, H.Sutrisno, serta para Pejabat BAPPEDA Tanah Laut. (MJ).