Buserbhayangkara.com, Papua – Kasus penganiayaan terhadap Yus Yunus yang meninggal secara tragis akibat penganiayaan yang dilakukan oleh warga yang menuduh telah menabrak pengendara motor dan babinya dijalan trans Nabire Kabupaten Dogiayai Papua berbuntut pemeriksaan anggota polri yang saat kejadian berada ditempat kejadian perkara.
Tujuh personel Polri yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) saat Yunus (25), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang tewas diamuk massa di Papua diperiksa oleh Propam.
“Ya dimintai keterangan karena kan ada tujuh personel di sana,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Bareskrim Polri, Jumat (28/02).
Disisi lain, Polda Papua, kata Kombes Asep telah melakukan upaya pemulihan situasi dan keamanan agar tidak berkembang pasca kejadian pembantaian itu.
“Yang kedua Kapolda menyampaikan bahwa secara kronologi didalami dari anggota yang ada di lokasi,” jelasnya.
Sebelumnya, daam video yang viral menunjukan berkali-kali korban dipukuli benda tumpul pada bagian kepala hingga terkulai lemas dan meninggal di depan sejumlah anggota polisi yang ada di lokasi kejadian. (AL/HMS)