Buserbhayangkara.com. JAKARTA – Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar diwawancarai awak media usai melakukan rapat bersama Kemendagri dan KPU. Foto: Humas Bawaslu RI
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu mengusulkan kepada KPU untuk membuat deklarasi atau penandatanganan pakta integritas (PI) kepatuhan protokol kesehatan oleh pasangan calon (paslon). Usulan ini digaungkan dalam rangka pencegahan terjadinya penularan covid-19 pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 terutama pada tahapan kampanye.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyatakan usulan pakta integritas ini penting supaya tidak terjadi lagi pelanggaran protokol kesehatan. Apalagi akan ada tahapan kampanye yang harus dilewati dan dilaksanakan.
“Bawaslu mengusulkan KPU membuat deklarasi atau penandatanganan pakta integritas oleh paslon. Waktu dan tempat mungkin ranahnya KPU, tetapi yang paling tetat mungkin saat pengundian nomor urut paslon,” kata Fritz usai pertemuan dengan KPU dan Kemendagri di Jakarta, Senin (07/09/2020).
Jika sudah ada pakta integritas yang sudah ditandatangi bersama, Fritz yakin akan bisa mencegah tejadinya pelanggaran protokol kesehatan oleh peserta pilkada, bahkan mempersempit penularan covid-19. “Saya yakin kita bisa melaksanakan pilkada 2020 dengan baik asal bisa sama-sama mematuhi aturan yang telah dibuat. Apalgi adanya pakta integritas antar paslon,” ungkap Fritz.
Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi ini juga menyampaikan hasil pertemuan antar Bawaslu, KPU, dan Kemendagri. Dia mengatakan terdapat kesepakatan bersama tiga instansi ini untuk sama-sama mengawal Pilkada 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Saat pertemuan tadi kami sepakat bahwa menerapkan protokol kesehatan pada seluruh tahapan pilkada menjadi tanggung jawab bersama. Dan dalam mematuhi juga menjadi tanggung jawab bersama,” tegas dia.
Di tempat sama, Anggota KPU Hasyim Ashari menyambut baik usulan dari lembaga pengawas pemilu. Dia
mengungkapkan KPU akan membuat deklarasi dan penandatanganan pakta integritas oleh paslon yang akan bertarung pada Pilkada 2020. Mengenai waktu, Hasyim masih harus berkoordinasi dengan Anggota KPU lainnya. Namun menurutnya waktu yang sangat strategis dan tepat mungkin saat pengundian nomor urut paslon.
“Kami sambut baik usulan Bawaslu terkait adanya deklarasi atau menandatanganan pakta integritas paslon. Ini salah satu langkah yang penting kita tempuh,” ujar Hasyim.(RED/BHM)
Puskominfo Indonesia
Pusat Komunikasi dan Informasi