Buserbhayangkara.com, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia di akhiir bulan Oktober 2020 kembali melakukan mutasi jabatan dalam rangka penyegaran dan optimalisasi kinerja dan organisasi di lingkungan BNN.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap 11 pejabat BNN, 9 diantaranya adalah Pejabat Tinggi Pratama dan 2 orang pejabat Administrator ini dilakukan langsung oleh Kepala BNN RI, Drs. Heru Winarko, S.H di Gedung utama BNN RI, Cawang Jakarta, (Baru baru ini)
Kepada seluruh pejabat yang dilantik, Kepala BNN RI memerintahkan agar segera menyesuaikan diri dan menyelesaikan target-target sesuai tupoksi BNN.
Drs. Heru Winarko, S.H menekankan kepada para Kepala BNN Provinsi yang baru dilantik untuk segera membuat terobosan di wilayahnya masing-masing sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal.
“Tugas kepala BNNP di setiap wilayah berbeda-beda. Kita sudah mapping, setiap wilayah memiliki karakteristik permasalahan narkoba yang berbeda sehingga cara penanggulangnanya pun berbeda” tutur Drs. Heru Winarko, S.H.
Kepala BNN RI mengambil contoh salah satu wilayah yang banyak ditemukan oknum aparat yang terlibat sebagai pengguna. Menurutnya, ini menjadi salah satu bentuk karakteristik permasalahan dan Kepala BNNP akan menghadapi tantangan tersendiri dalam mengatasinya.
Hal lain yang menjadi garis besar amanat Kepala BNN RI adalah wilayah yang bersinggungan dengan perbatasan negara. Heru Winarko meminta kepada Kepala BNNP setempat untuk segera menjalin komunikasi dengan Kedutaan besar negara tersebut guna memperkuat pertahanan negara dari penyelundupan narkotika melalui jalur perbatasan.
Diakhir sambutannya, Kepala BNN RI berpesan kepada para pejabat yang baru kali ini bertugas di lingkungan BNN untuk segera menyesuaikan dengan budaya kerja di BNN.
“Kita ada di BNN, jadi harus mampu menyesuaikan diri dengan budaya kerja di BNN. Bekerjalah dengan niat yang tulus, niat kita ibadah”, pintanya mengakhiri sambutannya. (RED/BNN)
Puskominfo Indonesia
Pusat Komunikasi dan Informasi