buserbhayangkara.com, Polres Jember : Kepolisian Resort Jember tak henti berinovasi demi kepentingan masyarakat. Kali ini, Kepala Kepolisian Resort Jember AKBP. Alfian Nurrizal,S.H,S.I.K, M.Hum menciptakan terobosan Inovasi Alat peringatan dini banjir (Early Warning System ).
Alat yang dirakit khusus oleh Personil Polres Jember bekerjasama dengan Relawan IT Berbasis Lingkungan yang dikembangkan untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana alam banjir yang kerap terjadi belakangan ini.
Sabtu Pagi ( 11/01 ), Bersama Kapolres, Tim Kreatif melakukan uji coba praktek yang mengembangkan sebuah sistem deteksi dini banjir Berbasis wireless GSM Alarm System. Sistem ini menghubungkan peralatan EWS sensor air dengan Panel Digital.
“ Kita membuat sebuah Early Warning System. Dimana nanti akan Kita tempatkan di titik lokasi rawan banjir yang sudah ditentukan. Pipa terdapat sensor air yang secara real time mampu mengirimkan sinyal tanda bahaya jika mengenai kondisi ketinggian air”, Ujar Kapolres Jember saat ditemui awak media di Mapolres Jember.
Apabila debit ketinggian air mencapai kisaran tertentu pada aplikasi maka alat akan mengirimkan sinyal informasi kepada warga yang ditunjuk berupa monitoring alarm peringatan dini di sekitar alat panel yang terpasang. Informasi yang dikirim berupa SMS dan sistem secara otomatis akan menelpon/ menghubungi ke beberapa nomor Ponsel darurat yang terdaftar pada panel seperti nomor ponsel warga setempat dan stake holder terkait.
Lebih lanjut Kapolres Jember mengatakan guna mengantisipasi peringatan dini bencana alam banjir pihaknya akan melakukan penguatan kerjasama dengan BPBD, Basarnas dan Kodim 0824 Jember. Dimana Kita sudah mempersiapkan sebuah simulasi, jalur evakuasi dan titik kumpul maupun Posko dan dapur umum.
“ Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana alam. Tentunya ada sekitar 7 Titik rawan yang akan di monitor volume air yang akan meningkat. Seperti di wilayah Tempurejo, Kencong, Bangsalsari, Panti. Ini yang akan Kita lakukan untuk penempatan Alat Early Warning System. Alat ini akan mempermudah Kita untuk memonitor tanda bahaya ancaman bencana banjir di Kabupaten Jember”, Papar Kapolres.
Sementara itu, Tanjung ( 50 Th ) Warga Jalan Manggis Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang, Jember, yang hadir saat uji coba Alat EWS menyatakan apresiasinya atas kepedulian Polres Jember dalam membuat terobosan alat peringatan dini banjir.
“ Kami berterima kasih atas upaya Kapolres Jember yang akan menyumbangkan alat ini untuk warga, karena Aliran Sungai di dekat rumah Kami tiap tahunnya langganan banjir dan meluap kepemukiman penduduk, “ Kata Tanjung dengan nada semangat.
“ Tolong, pemerintah terkait agar segera melakukan pengerukan tanah di sepanjang aliran sungai ini sehingga dampak banjir bisa segera teratasi secepatnya”, Pungkasnya. ( Gusti Humas Polres Jember ).