Bangli – Rabu, 27 Januari 2021 bertempat di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli diadakan acara Penutupan Kegiatan Rehabilitasi Sosial dan Medis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Tahun 2020.
Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Kepala BNN Kabupaten Gianyar, Kapolres Bangli, perwakilan Dandim 1626 Bangli, Para Kepala UPT Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali serta undangan lainnya. Diikuti juga oleh Pejabat Struktural Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli, Konselor Medis dan Konselor Sosial serta perwakilan dari peserta rehabilitasi sosial dan peserta rehabilitasi medis.
Acara diawali dengan laporan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli ,Agus Pritiatno menjelaskan kegiatan “rehabilitasi ini diikuti oleh total 500 orang terdiri dari 400 peserta rehabilitasi sosial dan 100 peserta rehabilitasi medis yang terbagi dalam 2 tahap. Tahap pertama diadakan selama 6 bulan pada tanggal 13 januari 2020 sampai dengan 10 Juli 2020 diikuti oleh 260 orang terdiri dari 200 peserta rehabilitasi sosial dan 60 peserta rehabilitasi medis” kata Agus dalam sambutannya “Selanjut n Tahap kedua juga diadakan selama 6 bulan pada tanggal 30 Juli 2020 sampai dengan 25 Januari 2021” imbuh nya
Seperti disampaikan pula dengan adanya kerjasama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar serta para konselor, kegiatan rehabilitasi ini berjalan lancar dan semua peserta dinyatakan negatif melalui tes urine. Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala BNN Kabupaten Gianyar Gusti Alit Adnyana mengharapkan rehabilitasi ini bersifat berkelanjutan dengan mengikuti program pasca rehabilitasi oleh agen pemulihan di masing-masing desa.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Dilanjutkan dengan penampilan atraksi outbond dari warga binaan yang menggambarkan ilustrasi bagaimana perjalanan dan proses melepaskan diri dari kecanduan, saling memberikan motivasi dan komitmen untuk “Yakin Bisa Berubah”, penampilan stand up comedy dan band dari peserta rehabilitasi.
Dalam sambutan sekaligus penutupan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali ,Jamaruli Manihuruk memberikan semangat kepada para warga binaan “jangan menyerah dan apapun masalahnya jangan pernah melupakan Tuhan, tetap yakin dengan komitmen yakin bisa berubah setelah keluar dari rehabilitasi, kata sambutan yang di sampaikan oleh Jamaruli Manihuruk.
“Dan diharapkan warga binaan bisa menjadi lebih produktif saat kembali ke masyarakat” imbuhnya.
Seperti halnya di sampaikan oleh
Naomi Esteria Tobing salah satu Konselor Adiksi yang mendapatkan penghargaan langsung diacara tersebut.
“Belajar dari pengalaman hidup yang sudah banyak membuang waktu sia-sia yaitu sebagai perempuan berlatar belakang pengguna Napza dan membuat saya hancur secara fisik dan mental, kehilangan cita-cita yang sulit diwujudkan di masa sekarang” Naomi menceritakan bagaimana awal kepedulian untuk menjadi konselor.
” saya mencintai pekerjaan ini dengan membagi apa yang terbaik yang dapat saya lakukan. Demi saya dan generasi saya” Naomi menutup pernyataannya sebagai salah satu konselor Adiksi yang mendapatkan penghargaan
Nurul.Bali